Pemborosan yang paling besar ialah di tanah pekuburan, karena mati sebelum dapat mengoptimalkan seluruh potensi.”– Andrew Ho –
Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada fikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan fikiran tersebut.Oleh sebab kita sering terjebak dalam zon nyaman atau kebiasaan tertentu.Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang bererti.
Oleh sebab itu, milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam fikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang difikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi rintangan yang ada.Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disedari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hingga kita tiba di zon baru, lalu kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahawa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan fikiran bawah sedar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.
Autosuggestion
Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk fikiran bawah sadar. Oleh sebab keinginan yang terakam kuat dalam fikiran bawah sedar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terakam dalam fikiran bawah sedar itulah yang dinamakan autosuggestion.
Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya,melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap objek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, fikiran bawah sedar inilah yang akan mengerakkan tubuh kita. Kekuatan yangditimbulkan oleh fikiran bawah sedar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara outomatik muncul dari fikiran bawah sedar.
Autosuggestion akan mengetuk kesedaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin. Suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus fikiran bawah sedar. Lalu fikiran bawah sedar itupun bersemangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.
Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam.Biasakan mendengar pola pemikiran positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatif.
Ada 6 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;
Positive : pada saat melakukan autosuggestion, fikirkan hal-halyang positif saja.
Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, kerana fikiran bawah sedar hanya mampu menyusun berdasarkan kategori.-
Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan pada masa lalu atau akan datang.-
Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.
Visualization
Apabila kita menginginkan sesuatu maka fikiran bawah sedar akan menggambarkan apa-apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikanimpian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi zaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thoughtmake of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.”
Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terakam dalam fikiran bawah sedar. Lalu muncul kekuatan fikiran tersebut, yangberperanan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreativiti atau tindakan.Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh fikiran bawah sedar.
Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, iaitu:
1. Mendefinisikan impian
Mendefinisikan impian ertinya memberikan batasan atau standard akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi daripada gambaran impian itulah kita akan mencuba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.
2. Menentukan target waktu dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan,kerana impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat.Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesedaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest – Jadilah yangterbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimakan.
3. Melakukan berulang-ulangMelakukan ulangan ertinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam fikiran bawah sedar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.
Jika impian lebih sering diimaginasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari fikiran bawah sedar. Imaginasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia.Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan fikiran bawah sedar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.*
Sumber: Kekuatan Pikiran Bawah Sadar oleh Andrew Ho
No comments:
Post a Comment